Friday 13 March 2009

Produksi Kedele Terancam Turun

Hama Penggerek dan Penyakit Karat Masih Menyerang

Manado Post, Kotamobagu—Petani kedele di Bolmong sedikit was-was produksinya bakal melorot tahun ini. Betapa tidak, belakangan komoditi penghasil protein nabati, itu diserang berbagai hama.
Data dari Dispertanak Bolmong, hama yang sering menyerang itu adalah penggerek batang, hama penggorok polong, hama kepik hijau, dan hama kepik coklat. Tak hanya hama, penyakit karat juga sering dialami tanaman kedele. Penyakit karat ini menyerang permukaan daun dan pinggir daun. “Tanaman akan menjadi kerdil, dan sudah pasti panen akan gagal total,’’ ungkap sejumlah petani kedele di Dumoga Bersatu.
Keluhan petani ini sudah menjadi perhatian Dispertanak Bolmong. Kabid Bina Produksi Tanaman Pangan Holtikultura dan Aneka Tanaman Ir I Ketut Merta mengatakan, selain memberantasan hama, juga petani dibantu melalui penyuluhan soal pola tanam yang benar. “Bila pola tanam baik maka akan mengurangi hama dan penyakit,’’ kata Ketut, kepada Koran ini, kemarin.
Ketut menambahkan, musim tanam yang baik yakni pertengahan Februari hingga pertengahan Maret, pertengahan Juni hingga pertengahan Juli, dan yang terbaik pertengahan Oktober hingga pertengahan November. 

Sementara itu, Kadispertanak Bolmong Ir Hj Channy Wayong mengatakan, selain mengandalkan Bolmong sebagai lumbung beras dan sentra jagung, juga mengembalikan kejayaan kedele, seperti masa dekade 1970-an “Lahan kedele dialihkan ke lahan sawah, apalagi kala itu sudah ada irigasi Toraut dan Kosinggolan,’’ kata Channy, (ald)

Sumber: Manado Post, 13 Maret 2009

No comments: